Bahan Roda Derek

Pemilihan bahan untuk roda derek tergantung pada faktor-faktor seperti lingkungan kerja, kapasitas beban, dan ketahanan aus. Di bawah ini adalah bahan yang paling umum digunakan:

1. Baja Karbon

  • Nilai Umum: Baja 45#
  • Fitur Utama:
    • Menawarkan kekuatan sedang dan kemampuan mesin yang mudah.
    • Produsen sering menggunakannya untuk derek tugas menengah.
    • Untuk meningkatkan ketahanan aus, mereka biasanya menerapkan perawatan pengerasan permukaan.

2. Baja Paduan

  • Nilai Umum: 42CrMo, 65Mn
  • Fitur Utama:
    • Memberikan kekuatan tinggi dan ketahanan aus yang sangat baik.
    • Para insinyur lebih menyukainya untuk beban berat, kecepatan tinggi, dan aplikasi yang intensif terhadap benturan.
    • Mereka biasanya melakukan perlakuan panas (seperti quenching dan tempering) untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan lelah.

3. Baja Tuang

  • Nilai Umum: ZG50SiMn, ZG430-640, ZG40Cr
  • Fitur Utama:
    • Bekerja dengan baik untuk beban ekstrem dan lingkungan yang keras.
    • Menawarkan ketahanan benturan dan pencegahan retak yang unggul.
    • Pengecoran dapat menyesuaikan komposisi paduan untuk memenuhi kebutuhan spesifik.

4. Besi Ulet

  • Nilai Umum: QT500, QT700
  • Fitur Utama:
    • Menyerap gaya benturan secara efisien dan memberikan ketahanan aus yang baik.
    • Para insinyur sering menggunakannya untuk aplikasi beban sedang.
    • Meskipun harganya lebih murah, namun tidak dapat menangani beban sebanyak baja paduan.

5. Baja Tahan Karat

  • Nilai Umum: 304, 316L
  • Fitur Utama:
    • Berkinerja baik di lingkungan yang korosif, seperti pabrik kimia dan anjungan lepas pantai.
    • Memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan baja paduan, sehingga cocok untuk derek tugas ringan.
    • Karena biayanya yang tinggi, perusahaan menggunakannya hanya ketika ketahanan korosi sangat penting.

Roda Derek Perawatan Permukaan

Untuk memperpanjang masa pakai roda derek, produsen menerapkan berbagai perawatan permukaan:

  • Pengerasan Induksi: Meningkatkan kekerasan permukaan, biasanya mencapai HRC 50-60.
  • Perawatan Nitridasi: Meningkatkan ketahanan aus dan korosi.
  • Penyemprotan Termal: Meningkatkan daya tahan permukaan dan ketahanan terhadap abrasi.

Setiap material dan metode perawatan melayani kondisi kerja yang berbeda. Oleh karena itu, teknisi harus memilih opsi yang paling sesuai berdasarkan persyaratan operasional crane yang spesifik.

Posting serupa